v Hidup tak
lepas dari perjuangan,rintangan demi rintangan tak menyurutkan upaya’nya tuk
mencapai keberhasilan.Masalah yang dihadapi tak membuat sedikitpun jatuh dari
keterpurukan,Dengan keyakinan dan semangat yang dimiliki mendorong tuk mencoba
bangkit mengembangkan keahliaan’nya di suatu bidang.
The Pursuit of Happyness adalah
sebuah film biografi buatan tahun 2006 yang menceritakan kisah hidup Chris Gardner, seorang salesman yang berhasil
menjadi pialang saham kaya. Film
ini disutradarai oleh Gabriele Muccino. Skenarionya ditulis oleh Steve Conrad berdasarkan memoir berjudul sama yang ditulis oleh Gardner bersama
Quincy Troupe. Film ini dirilis tanggal 15 Desember 2007 oleh Columbia Pictures.
Kalo soal cerita dari film ini mungkin anda sekalian
sudah pada tahu jalan ceritanya. Tapi banyak hal menarik dari alur cerita film
ini. Contohnya ketika Chris naik taksi dengan Jay Twistle seorang manajer Dean
Witter. Chris berusaha menarik perhatian Jay dengan permainan rubik yang tidak
dapat diselesaikan oleh Jay. Chris pun berhasil menyelesaikan rubik tersebut.
Sayangnya meskipun berhasil, Chris tidak memiliki cukup uang untuk membayar
taksi. Chris pun melarikan diri dari sopir taksi. Lagi-lagi meskipun berhasil
melarikan diri, portable-bone-scanner miliknya tertinggal di stasiun
kereta. Dan alat tersebut diambil oleh gelandangan stres yang mengira bahwa portable-bone-scanner
milik Chris adalah time machine alias mesin waktu. Di adegan ini,
mungkin bila kita menjadi Chris Gardner kita akan berpikir bahwa ini adalah
hukuman yg pantas akibat menipu seseorang. Dalam hal ini, Chris menipu sopir
taksi dengan tidak membayar haknya. Tapi, bila kita telusuri pada adegan-adegan
berikutnya. Well, pasti kita akan berpikir lain.
Kejadian selanjutnya adalah, Chris berhasil masuk di
Dean Witter dan mengikuti program internship tanpa bayaran. Meskipun begitu,
Chris tetap menjual seluruh portable-bone-scannernya yang masih tersisa.
Sampai akhirnya bank tempat Chris menyimpan uangnya, mengambil seluruh uang
milik Chris karena ia menunggak pajak. Chris pun menjadi bangkrut, dengan hanya
mengantongi uang sebanyak 21 dollar. Sampai akhirnya ia dan anaknya terkadang
menggelandang atau tinggal dipenampungan. Well, Chris pun akhirnya bertemu lagi
dengan gelandangan yg pernah mengambil portanle-bone-scannernya dan
mengambilnya kembali. Sayangnya alat tersebut rusak. Namun Chris berhasil
membetulkannya dan ia mendapatkan uang dari hasil penjualan alat tersebut.
Garis besar peristiwa diatas adalah, IMHO loh ya.
Andai saja portable-bone-scanner tadi tidak diambil oleh gelandangan
stres, mungkin Chris bener-bener tidak punya harapan untuk meneruskan program
internshipnya yang tersisa kira-kira dua bulan.Tapi ternyata dibalik kesulitan
yang dialami, tetaplah selalu ada hikmahnya. Seperti yg tertuang di QS. Al-Insyiroh:6
yg berbunyi “sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan.” Selain itu,
karena uangnya yg habis untuk membayar tunggakan pajaknya. Chris justru
mendapatkan ide untuk menjual produk perusahaannya. Mungkin inilah alasan
Steven Conrad sutradara film ini memasukkan adegan percakapan antara Chris dan
Christopher, “There was a man who was drowning, and a boat came, and the man
on the boat said “Do you need help?” and the man said “God will save me”. Then
another boat came and he tried to help him, but he said “God will save me”,
then he drowned and went to Heaven. Then the man told God, “God, why didn’t you
save me?” and God said “I sent you two boats, you dummy!.” Yep, terkadang
kita tidak tahu bahwa sesungguhnya Tuhan tidak pernah tidur, and God works in
mysterious way. Justru kemalangan yg kita alami adalah kasih sayang dari Tuhan
untuk menolong kita dikemudian hari. Maksud saya, justru dari kemalangan
tersebutlah Tuhan menjaga kita dari hal yg sebenernya lebih gak diinginkan
terjadi.
Masih banyak keindahan dari film ini. intinya bila
kita meminjam kata-kata om Bill Gates, “terlahir dalam keadaan miskin itu bukan
kesalahan kita, tapi mati karena kemiskinan adalah kesalahan kita tersendiri.”
Atau kata-kata om Tukul Sarwana, “kesuksesan itu hasil dari kristalisasi
keringat kita.” Film inipun menyinggung soal tersebut. So, bila kita tetap
miskin tapi tidak ada usaha untuk memperoleh hidup yg lebih baik. Maka,
kemiskinan tersebut adalah kesalahan kita sendiri. Dan bukan sepenuhnya
kesalahan pemerintah
Di akhir
cerita, Chris akhirnya berhasil diterima sebagai stockbroker di Dean Witter.
Dan inilah awal mula kebahagiaan Chris. Sebuah pencapaian luar biasa atas usaha
kerasnya, pilihannya untuk mencari kehidupan yg lebih baik untuk anaknya
Christopher. Disitulah turning point seorang Chris Gardner. Kebahagiaan yg
terlihat singkat dibandingkan perjuangan dan penderitaan yg dialaminya. Tapi
justru disitulah kebahagiaan sejati yang dirasakan bagi orang yg memang
berjuang untuk mencapai cita-citanya tanpa ada rasa menyerah. Still a great
movies I think. What do you think.
v Sikap yang patut
dicontoh dari sesosok “Chris Gardner”,diantaranya :
1.Ulet,dimana ia dengan
cepat’nya dapat menyelesaikan suatu pekerjaan.
2.Tepat,dimana ia sangat
memanfaatkan waktunya dalam bekerja dengan tepat.
3.Bertanggung jawab,dimana ia mampu
mengurus kewajiban’nya meskipun penderitaan datang kepada’nya serta mampu menyelesaikan
pekerjaan’nya dengan baik.
4.Berpotensi,selalu berfikir
positif.
5.Berinovasi,selalu ingin
berkembang.
6.Berorientasi ke depan,
7.Optimis,akan keberhasilan
8.Spontan,disaat menyampaikan
pendapat.
9.Berani,disaat menghadapi
situasi.
10.Kuat,dimana ia mampu
menerima kenyataan yang ada.
11.Sabar,dimana ia tak
sedikitpun ngeluh disaat musibah datang kepadanya.
12.Dan Doa,dimana ia selalu
dekat dengan Tuhan.
v Didalam film ini
banyak hal positif yang dapat kita ambil,dimana hal tersebut adalah suatu
bentuk gambaran kehidupan.Film tersebut mengajarkan bagaimana arti daripada
perjuangan.Yang mana istilah menjelaskan
bahwa hidup bagaikan pendakian,dengan semangat dan usaha yang dilakukan’nya
berharap bisa mencapai puncak keberhasilan.
v Tak ada kata ragu
sekali untuk mencoba,kesempatan yang ada bagaikan peluang emas dalam
diri’nya,dengan sekuat tenaga ia optimis mampu menghadapinya.Karna ia yakin
Tuhan pasti memberikan yang terbaik untuk dirinya.
v Hal yang membuat
dirinya semangat tuk berkembang hanya’lah dengan dukungan dan doa,kata semangat bukan
sembarang kata karna dibalik itu semua tersimpan makna,yang mampu memberikan
energy positif dalam diri’nya tuk bangkit.
v Etika dari seorang
“Chris Gardner”,diantara’nya :
1.Sopan
2.Menghormati
3.Menghargai
4.Disiplin
5.Bertanggung jawab
6.Jujur
“Pola pikir” yang baik,hasil’nya
pun akan baik.Menjalani dengan hati bagaikan kebahagiaan selalu mengikuti…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar